Alat berat Crane adalah alat berat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material berat dalam berbagai proyek konstruksi. Mengingat fungsinya yang vital, perawatan rutin crane menjadi sangat penting untuk menjaga kinerjanya agar tetap optimal dan memperpanjang usia pakainya. Tanpa perawatan yang tepat, crane bisa mengalami kerusakan yang dapat menghambat proyek dan bahkan membahayakan keselamatan kerja. Berikut adalah beberapa tips dan trik perawatan rutin crane agar alat ini lebih tahan lama.
1. Pemeriksaan Sistem Hidrolik
Crane modern biasanya dilengkapi dengan sistem hidrolik untuk menggerakkan lengan crane dan mengangkat beban. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara rutin memeriksa cairan hidrolik dan memastikan bahwa sistem tidak bocor. Cairan hidrolik yang cukup dan berkualitas akan menjaga kinerja crane tetap optimal. Jangan lupa untuk mengganti cairan hidrolik sesuai dengan rekomendasi pabrik dan memeriksa selang hidrolik secara berkala untuk mencegah kerusakan.
2. Pemeriksaan Sistem Mekanis dan Roda
Bagian mekanis crane seperti rantai, kabel, dan gir adalah komponen yang sering mengalami keausan. Pemeriksaan rutin terhadap bagian-bagian ini dapat membantu mendeteksi kerusakan lebih awal, sehingga bisa segera diperbaiki sebelum semakin parah. Selain itu, roda crane juga harus diperiksa secara berkala, terutama pada crane dengan roda ban. Roda yang aus dapat memengaruhi stabilitas crane, yang dapat berakibat pada kecelakaan di lapangan.
3. Perawatan Mesin Diesel
Sebagian besar crane menggunakan mesin diesel untuk beroperasi. Mesin diesel perlu diperiksa dan dipelihara dengan baik agar crane tetap berfungsi dengan maksimal. Pastikan untuk mengganti oli mesin sesuai jadwal dan periksa sistem pendinginan untuk mencegah mesin overheat. Pembersihan filter udara juga penting agar mesin tetap mendapatkan pasokan udara yang bersih dan tidak terhambat.
4. Cek Sistem Elektronik
Crane modern sering dilengkapi dengan sistem kontrol elektronik yang mengatur berbagai fungsi crane, seperti pengangkat beban dan perputaran boom. Pastikan sistem elektronik dalam keadaan baik dengan melakukan pemeriksaan rutin pada kabel, koneksi, dan panel kontrol. Jika ada komponen yang rusak atau terkelupas, segera perbaiki atau ganti agar tidak mengganggu operasi crane.
5. Kalibrasi dan Pengujian Beban
Perawatan crane juga melibatkan pengujian dan kalibrasi untuk memastikan bahwa crane dapat mengangkat beban sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan. Melakukan pengujian beban secara berkala membantu memastikan bahwa crane dapat bekerja dengan aman tanpa risiko kelebihan beban. Ini penting untuk menjaga agar struktur crane tetap kokoh dan tidak mudah rusak.
6. Pelumasan dan Pembersihan
Sama seperti alat berat lainnya, crane juga memerlukan pelumasan pada beberapa bagiannya, terutama di area yang bergerak seperti engsel, roda, dan bagian sistem pengangkat. Pelumasan yang tepat dapat mengurangi gesekan dan mencegah keausan dini. Selain itu, pastikan crane selalu dalam kondisi bersih. Pembersihan secara rutin dapat menghindari penumpukan debu, kotoran, atau oli yang bisa menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen crane.
7. Pemeriksaan Stabilitas dan Sistem Keamanan
Selain pemeliharaan mesin, sistem keamanan crane juga harus diperiksa secara berkala. Pastikan alat pengaman seperti sistem pemutus beban, sensor kelebihan beban, dan sistem penstabil crane berfungsi dengan baik. Pemeriksaan stabilitas crane juga sangat penting, terutama saat crane digunakan di area yang tidak rata. Pastikan stabilizer dan jacking system berfungsi dengan baik untuk menghindari risiko kecelakaan.